Minggu, 28 Februari 2010

IPV6, Zigbee,token ring vs FDDI, IEEE802.11n

IPv6
Seperti diketahui sebelumnya, IPv6 diciptakan untuk menangani masalah- masalah yang terdapat pada IP, akan tetapi perubahan dan penambahan pada IPv6 tersebut di buat tanpa melakukan perubahan pada core sebenarnya dari Ip itu sendiri . Addressing merupakan perubahan yang mencolok yang dapat di lihat dari perbedaaan antara IPv6 dan IPv4.
Satu perubahan penting yang terdapat pada model pengalamatan IPv6 adalah tipe alamat yang didukungnya. Pada IPv4 hanya mendukung 3 tipe alamat seperti : unicast, multicast, dan broadcast denagnactual traffic yang paling banyak di gunakan adalah alamat unicast. Pada IPv6 juga memiliki tiga tipe alamat seperti IPv4 akan tetapi dengan beberapa perubahan. Tipe alamat IPv6 terbagi menjadi 3, yaitu:
a. Unicast
Alamat unicast digunakan untuk komunikasi satu lawan satu dengan menunjuk satu host. Alamat unicast dapat di bagi menjadi 4 bagian :
1. Alamat global, alamat yang digunakan misalnya untuk keperluan address provide atau address geografis.
2. Alamat Link Lokal, alamat yang di pakai di dalam satu link saja. Yang dimaksud link di sini adalah jaringan local yang saling terhubung pada satu level. Alamat di buat secara otomatis oleh host yang belum mendapatkan alamat global.
3. Site Local, alamat yang setara denagan alamat private, yang dipakai terbatas didalam site saja. Alamat ini dapat di berikan bebas asal memiliki cirri khas unik didalam site tersebut, namun alamat ini tidak dapat mengirimkan packet dengan alamat diluar dari site tersebut.
4. Compatibel.

b. Multicast
Alamat multicast di gunakan untuk komunikasi 1 lawan banyak dengan menunjuk host dari group. Alamat multicast ini pada IPv4 di definisikan sebagai kelas D, sedangkan pada IPv6 ruang yang 8 bit pertamanya di sebut dengan “FF” disediakan alamat multicast. Ruang ini kemudian di bagi- bagi lagi untuk menentukan range berlakunya.

c. Anycast
Alamat anycast digunakan ketika suatu packet harus dikirimkan ke beberapa member dari group dan bukan mngirimkan ke seluruh member dari group atau dapat juga dikatakan menunjuk host dari group. Pada alamat jenis ini, sebuah alamat diberikan pada beberapa host, untuk mendifinisikan kumpulan node. Jika ada packet yang dikirim ke alamat ini, maka router akan mengirim packet tersebut ke host terdekat yang memilki alamat anycast yang sama. Dengan kata lain pemilik packet menyerahkan pada router tujuan yang paling “cocok” bagi pengiriman packet tersebut .

Token Ring vs FFDI
a. Token Ring
Token Ring berbasis standar IEEE 802.5 dan beroperasi pada 4 atau 16 MBps. Dengan Token Ring , devais network secara fisik terhubung dalam kofigurasi ring dimana data dilewatkan dari devais ke devais secara berurutan. Sebuah packet control, yang di kenal sebagai kontol token, juga di lewatkan oleh ring. Protokol ini mencegah terjadinya kolisi data dan menghasilkan performasi yang lebih baik pada pengguna high-level bandwidth.

b. FDDI( Fiber Distributed Data Interface )
FDDI adalah pasangan teknologi LAN Ethernet IEEE 802 yang mendukung data transfer 100 MBps untuk jarak sampai 100 km. FDDI bukan standar IEEE dan beroperasi di atas kabel fiber optic denagn menggunakan arsitektur ring counter-ruting kembar yang dapat menghubungkan samapai 500 devais per ring. Ring kembar memungkinkan LAN tetap beroperasi bila terjadi kegagalan pada salah satu ring atau node.


IEEE 802.11n
IEEE 802.11n adalah masa depan standar jaringan nirkabel. Bekerja di 2,4 GHz, standar 802.11n disebut- sebut memiliki kemampuan transfer data antara 100- 200 Mbps. Seperti MIMO, 802.11n bekerja dengan cara mengutulisasi banyak komponen pemancar dan penerima senyal sehingga transmisi data dapat dilakukan parallel untuk meningkatkan nilai throughput.
IEEE 802.11n didasarkan pada standar 802,11 sebelumnya dengan menambahkan multiple-input multiple-output (MIMO) dan 40 MHz ke lapisan saluran fisik (PHY), dan frame agregasi ke MAC layer. MIMO adalah teknologi yang menggunakan beberapa antena untuk menyelesaikan informasi lebih lanjut secara koheren dari pada menggunakan satu antena. Dua manfaat penting MIMO adalah menyediakan keragaman antenna dan spasial multiplexing untuk 802.11n.
Kemampuan lain teknologi MIMO adalah menyediakan Spatial Division Multiplexing (SDM). SDM secara spasial multiplexes beberapa stream data independen, ditransfer secara serentak dalam satu saluran spektral bandwidth. MIMO SDM dapat meningkatkan throughput data seperti jumlah dari pemecahan stream data spatial yang ditingkatkan. Setiap aliran spasial membutuhkan antena yang terpisah baik pada pemancar dan penerima. Di samping itu, teknologi MIMO memerlukan
rantai frekuensi radio yang terpisah dan analog-ke-digital converter untuk masingmasing antena MIMO yang merubah biaya pelaksanaan menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan sistem non-MIMO.


Zigbee
Teknologi ZigBee merupakan teknologi dengan data rate rendah (Low Data Rate), biaya
murah (Low cost), protokol jaringan tanpa kabel yang ditujukan untuk otomasi dan aplikasi remote
control. Komite IEEE 802.15.4 kemudian mulai bekerja pada standar data rate rendah tidak lama
kemudian. Aliansi ZigBee dan IEEE kemudian memutuskan untuk bergabung dan ZigBee
merupakan nama komersiil dari teknologi ini. ZigBee diharapkan mampu memberikan biaya yang
murah serta daya yang rendah untuk koneksitas antara peralatan dengan konsumsi daya baterai
hingga beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun tetapi tidak memerlukan transfer data setinggi yang digunakan Bluetooth.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar